Total Tayangan Halaman

Selasa, 28 Februari 2017

Ular Belang Masuk Rumah Kost Curi HP ‘Di Ciduk Polisi


Jakarta,Tamboraplus.com – Seorang pemuda pelaku pencuri Handphone (Hp) di rumah kost di Jalan Bandengan , Kelurahan Pekojan Kecamatan Tambora Jakarta Barat. pelaku berinisial KA (19) berhasil ditangkap petugas Posko GMAT(Gerakan Masyarakat Anti Tawuran) Polsek Tambora. Polres Metro Jakarta Barat. (1/3/2017) 

Kapolsek Tambora. Polres Metro Jakarta Barat Kompol M Syafi,i menuturkan “”Kejadian bermula ketika korban R (19) Karyawan,Warga Lebak Banten sedang tidur didalam kamar kontrakannya,menurut Koran pintu dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci. sementara Hp Samsung miliknya sedang dicas dalam kamar. 

 Kompol M Syafi’i Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat menagatakan “Kejadian bermula ketika korban R(19) Karyawan,Warga Lebak Banten sedang tidur didalam kamar kontrakannya,menurut Koran pintu dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci. sementara Hp Samsung miliknya sedang dicas dalam kamar. “ujar Kompol M Syafi,i (28/2) 

 “Selanjutnnya ketika korban terbangun melihat ada orang laki-laki tidak dikenal keluar dari kamar kontrakannya. Kemudian korban melihat Hp miliknya yang sedang dicas tidak ada “kata Kompol M Syafi,i Korban bergegas mengejar laki-laki tersebut sambil berteriak “maling…maling…..! teriakan korban didengar anggota Posko GMAT ( Gerakan Masyarakat Anti Tawuran ).pelaku berhasil di amankan berikut barang bukti Hand phone milik korban yang disembunyikan di ketiak sebelah kirinya 
Pelaku berikut barang bukti 1 (satu) unit HP Samsung tyfe Galaxy V Duos warna putih bersama korban di bawa ke Polsek Tambora guna pengembangan dan penyidikan lebih lanjut, kepada tersangka dapat di kenakan Pasal Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan ” Tutup Kapolsek Tambora.

Minggu, 26 Februari 2017

GARUT DIHANTAM HUJAN LEBAT ’60 RUMAH WARGA TERENDAM AIR



Garut – Sejak tiga hari terakhir ni hujan deras yang terus mengguyur wilayah Garut Jawa Barat, mengakibatkan banjir kembali melanda di Kecamatan Sukaresmi Garut Jawa Barat, puluhan rumah terendam banjir. .Banjir datang pada Minggu (26/02/2017) malam.

Banjir disebabakan karena Sungai Cikeruh meluap. Ada 60 unit rumah di Desa Sukamulya dan Desa Sukalilah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang terendam. Dari 60 unit rumah tersebut, dilaporkan sebanyak dua rumah mengalami rusak parah akibat terjangan banjir. Di sejumlah titik, ketinggian air bahkan mencapai satu meter.

 “Banjir ini akibat luapan Sungai Cikeruh, ketinggian air di sejumlah titik bahkan ada yang sampai satu meter. Karena penerangan terbatas, kami belum bisa mengontrol lagi berapa jumlah rumah yang terendam, namun dari data kami hingga saat ini jumlah rumah yang terendam ada 60 unit, 2 diantaranya rusak parah,” ungkap Camat Sukaresmi, Ahmad Ridwan.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, namun sebagian warga yang rumahnya masih terendam banjir terpaksa harus mengungsi ke rumah sanak saudara mereka. Hingga Minggu(26/02/2017) malam,warga dibantu petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Garut, masih terus melakukan upaya pembersihan lumpur dan air yang masih menggenang rumah warga. [sm]

Senin, 20 Februari 2017

DIDUGA LAKUKAN PENCABULAN 'SEMBILAN PELAJAR DIKERAWANG DICIDUK POLISI




Kerawang, Tambora Plus - Diduga melakukan pencabulan terhadap seorang pelajar perempuan kelas III SMA berinisial SS. sembilan pelajar ditangkap aparat kepolisian Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat 

 Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kerawang IPDA Herwit Yuanita mengatakan "Aksi pencabulan itu dilakukan saat koban tidak sadarkan diri akibat dicekok atau dipaksa meminum minuman beralkohol," ujar IPDA Herwit Yuanita , di Karawang, Senin (20/1/2017).

 Menurutnya ,Kesembilan pelaku itu di antaranya berinisial Dj (16), Db (16), Yj (13) Sa (16), Rv (16) Sn (19), Dc (18), Rr (18) serta Ya (19). 

Para pelaku itu seluruhnya pelajar sekolah menengah atas. Kasus pencabulan itu bermula ketika korban SS diajak main pada malam minggu oleh ketiga temannya, yakni Db, Ya, dan Rr. Korban kemudian dibawa ke pekarangan salah satu sekolah dasar di Kecamatan Majalaya. Di pekarangan sekolah itu, sudah ada enam pelaku lainnya yang sedang pesta minuman keras. 

Selanjutnya, korban dipaksa untuk bergabung dan dicekoki minuman keras oleh teman-temannya. semula korban menolak, tapi diancam tidak akan diantarkan pulang ke rumah.

 "Karena saat itu korban merasa takut, akhirnya ia ikut minum hingga tidak sadarkan diri," katanya. Setelah korban tidak sadarkan diri, para pelaku langsung melakukan pencabulan terhadap korban, baik secara bergantian atau bersama-sama.

 Korban baru diantar pulang ke rumahnya setelah para pelaku merasa puas atas aksi pencabulan yang dilakukan secara bersama-sama. Peristiwa itu sendiri ditangani kepolisian karena pihak keluarga korban melaporkan peristiwa tersebut ke jajaran kepolisian. "

Korban sudah menceritakan kejadian yang dialami dan selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke pihak kepolisian," kata dia. 

Akibat perbuatannya, kesembilan pelaku dijerat pasal 82 Undang Undang Perlindungan Anak dengan acaman hukuman penjara maksimal 15 tahun. 

Saat ini penyidik Polres Karawang masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap para pelaku serta meminta keterangan dari korban dan pihak keluarganya [sum]

TABUNG GAS MELEDAK SATU TEWAS DUA LUKA BAKAR



Jakarta,Tambora Plus - Satu tewas dan dua luka bakar, setelah tabung gas meledak di Pangkalan Bambu Jalan G No. 2, Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, Senin (20/1). 

 Korban, Edi Sunarto, 56, tewas di lokasi diduga kepalanya terkena serpihan tabung gas yang meledak. Sedangkan Agnes Nilawati, 48 bersama anaknya, Kevin, 22 mengalami luka bakar dan kini mendapat pertolongan di RS Atmajaya. 

 “Hingga kini anggota masih melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi termasuk pemiliknya,” kata Kasubag Humas Polres Jakut, Kompol HM Sungkono.

 Ledakan tabung gas tersebut terjadi, sekitar pukul:08.00 WIB. Pemilik usaha agen gas, The Soey Tjoan alias Acuan, 55, mencium aroma gas bocor di ruangan lalu melakukan pengecekan. 

 Saat melakukan pengecekan itu, telepon rumah berdering dan seketika itu juga terjadi ledakan.

 Istri Acuan, Agenda Nilawati dan anaknya Kevin mengalami luka bakar ditubuh dan tangannya. Sedangkan Edi Sunarto yang saat itu sedang berteduh didepan usaha agen tewas ditempat terkena serpihan dan tabung gas yang meledak. 

Selain itu kondisi usaha gas berantakan dan dilakukan penutupan dengan garis polisi oleh anggota Polsek Metro Penjaringan. [ sumber]

Minggu, 19 Februari 2017

BANJIR CIPINANG MELAYU PULUHAN WARGA DI EVAKUASI





Jakarta,Tamboraplus.com - Ketinggian genangan di permukiman warga RW 03 dan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, mencapai satu meter di titik terdalam. Alhasil, hingga sore ini sudah 49 warga dievakuasi petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.

Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, sejak sekitar pukul 12.00 siang, pihaknya menerjunkan sebanyak dua unit perahu karet dan 10 petugas di lokasi.

Gatot Sulaeman mengatakan  "Sejak siang petugas kita hilir mudik mengevakuasi warga. Hingga sore ini sudah sebanyak 49 jiwa kita angkut menggunakan perahu karet," katanya, Minggu (19/2). 

Lurah Cipinang Melayu, Angga Sastra Amijaya menambahkan, saat ini ketinggian air masih belum menunjukkan tanda-tanda surut. Pihaknya juga sudah mempersiapkan matras, terpal, dan air matang di lokasi pengungsian di Unversitas Borobudur. 

Angga Sastra Amijaya juga mengatakan  "Makanya kita siapkan lokasi pengungsian di Universitas Borobudur. Terakhir sudah sebanyak 200 warga bertahan," ujarnya. 

 Dijelaskan Angga, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur untuk menyiapkan makanan siap saji bagi 300-400 orang. "Perkiraan kita di RW 03 sebanyak 200 KK dan RW 04 sebanyak 400 KK terdampak genangan. Total sekitar 1.500 hingga 2000 jiwa terdampak," tandasnya. [ sumber ]

CIPINANG MELAYU BANJIR PEMUKIMAN WARGA TERGENANG SETINGGI PINGGANG ORANG DEWASA




JAKARTA.TAMBORA PLUS - Permukiman warga RW 03 dan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, kembali tergenang luapan Kali Sunter. Puluhan warga terpaksa dievakuasi ke lokasi yang tidak tergenang.

 Darsono (29), warga RT 03/04, Cipinang Melayu, mengatakan, ia memindahkan istri dan kedua anaknya lantaran rumahnya tergenang hingga ketinggian pinggang orang dewasa atau sekitar satu meter.  "Tadi mulai naik dari sekitar pukul 11.00. Ketinggian sampai sepinggang orang dewasa," katanya, Minggu (19/2).

Lurah Cipinang Melayu, Angga Sastra mengatakan, sekitar 150 rumah warga di RW 03 dan 04 tergenang dengan ketinggian 30 sampai lebih dari 100 sentimeter. Luapan terjadi lantaran bagian Kali Sunter sepanjang satu kilometer di wilayah itu belum dipasangi sheet pile.

 "Kita sudah mengevakuasi puluhan warga. Kita sudah siapkan bila nanti ada pengungsian," ujarnya.

Hingga sekitar pukul 15.00, tercatat sebanyak 138 warga RW 04 Cipinang Melayu dievakuasi ke Kampus Universitas Borobudur dan Sasana Krida Karang Taruna Cipinang Melayu.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, Yazied Bustomi menambahkan, pihaknya sudah mengupayakan penanganan darurat dengan pembuatan tanggul dari bronjong batu kali. Untuk penanganan lanjutan, katanya, pihaknya akan berkordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk pemasangan sheet pile.

"Kewenangan pemasangan sheet pile oleh BBWSCC. Akan kita kordinasikan agar bisa ditindaklanjuti," tandasnya. (SUMBER)

DAHSYAT ANIES-SANDI TETAP UNGGUL WALAU COBLOS ULANG DI TPS 29 KALIBATA





Jakarta .Tambora Plus - Penghitungan suara di TPS 29 Kalibata, Jakarta Selatan, selesai dilakukan sekitar pukul 15.15 WIB. Hasil menunjukkan bahwa pasangan calon gubernur nomor 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menang telak melawan dua pasangan lain, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. 

Pasangan Anies-Sandi berhasil meraih 385 suara, jumlah ini meningkat 40 suara dibandingkan total suara pada 15 Februari lalu. Basuki-Djarot mendapat 19 suara (turun 10 suara) dan Agus-Sylvi hanya meraih 7 suara (turun 70 suara). Total, suara masuk berjumlah 412 dengan suara tidak sah berjumlah satu suara. 

 Pengguna hak pilih pada PSU di TPS 29 menurun dibanding pemilihan 15 Februari lalu. Total pengguna hak pilih berkurang dari 456 menjadi 412 orang. 

Penghitungan suara ditutup dengan gema selawat dari warga yang memang didominasi oleh pendukung paslon nomor urut 3 dan dilanjutkan dengan yel-yel dukungan untuk Anies-Sandi. "Kami selalu setia dukung nomor 3," sorak sorai warga yang gembira dengan hasil penghitungan suara. 

Total surat suara berjumlah 525 dengan rincian surat suara tidak terpakai 112, surat suara rusak dan terpakai sebanyak 412. 

Jumlah DPT di TPS 29 berjumlah 512 orang terdiri dari 491 orang DPT dan 21 orang DPTb. Total DPT yang menggunakan hak pilih sebanyak 412 orang, terdiri dari 207 pemilih laki-laki dan 205 perempuan. 

 Diketahui sebelumnya, hasil pemungutan suara 15 Februari 2017 di TPS ini perolehan suara terbanyak juga diraih pasangan calon gubernur nomor urut 3 Anies-Sandi dengan total 345 suara, disusul pasangan nomor 1 Agus-Sylvi sebanyak 77 suara dan pasangan Basuki-Djarot sebanyak 29 suara (sum)